JL. Jenderal A Yani Meral, Tg. Balai Karimun - 29164
Home / Media
blog-img

Layanan Dari Tengah Samudera

Admin Web BC PSO TBK | 26/06/2024

Layanan Dari  Tengah Samudera, Demi Bangsa dan Negara.


Oleh: Aulia Khirman Fadhlani

 "Hidup adalah untuk pelayanan." - Fred Rogers

“Pelayanan”,  Verba ini mungkin sangat Akrab ditelinga para ASN yang waktu, energi dan pikirannya Habis seketika di balik meja, menjadi wajah dari Instansi, menjadi sosok dari instansi, dan Menjadi standar penilaian masyarakat terhadap   sebuah Intansi tersebut , yang rawan jadi sorotan kamera jika saja ada salah berbuat dan salah menyebut.

Hakikatnya Pelayanan adalah Sebuah kegiatan yang  dilakukan pihak pemberi ke penerima yang berorientasi terhadap hasil dari pemecahan sebuah masalah, pemberian solusi,  dan memberi keuntungan, namun tetap berada di jalur aturan yang berlaku dan harus ditaati.

Lalu, Apa sebenarnya Makna dari sebuah kata “ Pelayanan” dalam konteks dan sudut pandang seorang ASN Kemenkeu ?

Apakah Pelayanan hanya menjadi pakaian para ASN Kemenkeu yang berada dibalik meja?

Yang sehari-seharinya dituntut salam, sopan, santun lalu rapi dan berkemeja?

Sementara seperti yang kita ketahui bersama sama kata “ Pelayanan “ merupakan Nilai salah satu dari Nilai Kementerian Keuangan yang kita Pahami, Kita Baca dan Dan berulang-ulang kita Eja.

Tentu saja semua Pegawai Kementerian Keuangan, Memiliki Ruh seorang pelayan Bangsa Dan Negara di dalam tubuhnya.

Lalu, Bagaimana Dengan ASN Kemenkeu yang sehari hari nya hanya Akrab Lautan, Dengan Langit ,Dengan Kapal Masuk, Dengan Kapal Keluar, Ombak, Hujan, Petir, dan Badai ?

Bagaimana dengan ASN Kemenkeu Yang ada Di Kapal  Patroli Direktorar Jenderal Bea dan Cukai?

Masih kah Mereka Seorang Pelayan ? Sementara Habitat hidupnya sudah hampir sama dengan Nelayan .

Lalu, Bagaimana Bentuk Pelayanan Mereka terhadap Bangsa dan Negara?

Pertanyaan Ini Sangat kompleks jika ditinjau dari Filosofi sebuah Kata “ Pelayanan” itu sendiri, Sementara kebanyakan kegiatan yang dilakukan Awak Kapal Patroli Bea Dan Cukai, yaitu Pengawasan dan Penindakan, sangatlah kontradikitif dari makna pelayanan yang masi berkutat di lapisan luar, yaitu hanya berparameter dari senyum, salam dan sapa. Namun jika kita masuk ke lapisan yang lebih dalam,  Awak Kapal Patroli Bea dan Cukai telah Sukses menjadi pelayan yang baik bagi Bangsa dan Negaranya.

Jika saja Awak Kapal Patroli tidak Menjadi Pelayan Yang baik, Negara bisa mengalami kerugian yang sangat fatal, baik materi , moralitas dan bahkan harga diri bangsa kita sendiri.

Contohnya saja Penyeludupan NPP yang semakin Marak terjadi di Sektor Aceh dan sekitarnya, bayangkan saja berapa banyak Generasi yang dirusak dari itu?

Dikasus Lain, Ada juga Penyeludupan Pakaian Bekas Yang dulu sempat marak di sektor Asahan, Bagaimana harga diri kita sebagai bangsa Indonesia dimata Negara lain? Belum lagi Pasar pakaian bekas begitu perlahan menggerogoti industri pakaian lokal yang ada, serta mulai membentuk budaya bangsa menjadi ulung memakai barang bekas  dari negara lain.

Ada juga Peredaran Rokok Ilegal tanpa pita cukai yang berhasil di di tegah Kapal Patroli Bea dan Cukai, yang jika peredaran Rokok Ilegal tidak terkontrol, Kutipan cukai gagal dari misinya yang sejatinya sebagai pembatas antara masyarakat dan penggunaan atau pemakaian barang kena cukai yang mampu memberi pengaruh yang tidak baik bagi kesehatan dan lingkungan

Serta banyak lagi kasus penyeludupan lain nya yang bisa saja memberi kerugian materi kepada Negara .

Disini lah fungsi Pelayanan Awak Kapal Patroli Bea dan Cukai kepada bangsa, dengan menjadi community Protecor, menjadi pelindung, menjadi tameng dan menjadi Seorang pelayan bagi Bangsa dam Negara Republik Kesatuan Indonesia.

Meski tidak dibalik meja,  dan tak bertatap muka dengan penerima layanan, Namun Awak Kapal Patroli sangat mencurahkan waktu , energi dan pikiran nya kepada Bangsa dan Kesatuan Republik Indonesia.

Mereka menjadi pelayan yang siap melindungi segenap bangsa dan  negara yang dilayaninya,  Meski Ditengah Samudera, Ombak mendera, dan segala pengorbanan tersandra, Mereka Adalah Pelayan Bangsa, Pelayan Negara yang Selalu Siaga, Berani dan Setia.

Akhir Kata, Pelayanan Sejatinya Memiliki Makna yang luas, bukan  suatu yang harus  dikotak-kotakkan, atau sekedar permainan diksi yang di cipta,  demi membangun citra atau doktrin belaka dalam sebuah nilai-nilai yang digaungkan. Karena sejatinya diri kita sendiri Juga sedang menjadi pelayan untuk diri kita sendiri.


 

Bagikan Ke: